Kamis, 23 November 2017

ASURANSI??? NO!

Mengapa banyak orang ketika ditawarkan asuransi MENOLAK?

Karena manfaat asuransi seolah tidak nyata dalam hidup mereka sampai terjadi resiko, barulah mereka merasakan manfaatnya.

Nah, masalahnya adalah kita sudah terbiasa dengan KEJADIAN dulu baru kemudian mencari solusi. Bukannya ANTISIPASI sebelum terjadi.

Contohnya tsunami Aceh, setelah terjadi dan memakan korban begitu banyak, barulah pemerintah memasang alat peringatan tsunami, padahal seharusnya alat itu sudah terpasang meski belum terjadi tsunami.
Bencana ini menjadi salah satu bencana paling tragis yang pernah ada di Indonesia. Mungkin kalau alat itu sudah terpasang jauh sebelum kejadian, korban tidak akan sebanyak itu.

Contoh lain lagi jalan yang selalu banjir kalau hujan. Berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tidak digubris. Setelah terjadi kecelakaan yang memakan korban barulah drainase diperbaiki.

Saya beri contoh lagi, longsor yang baru-baru ini terjadi di daerah Sidikalang. Dimana musim hujan seperti sekarang memang rawan longsor dan batu besar di atas bukit sudah posisi rawan. Tidak ada langkah apapun yang diambil, sampai akhirnya batu besar itu jatuh dan menimpa mobil yang melintas. Korban pun tewas di tempat.

Apakah tunggu ada seseorang yang dikenal sedang sakit dan bingung mencari dana untuk berobat baru mau berasuransi?

Apakah harus melihat janda dengan anak-anak masih kecil yang kesusahan melanjutkan hidup?

Apakah ketika ada yang pusing tujuh keliling mencari pinjaman untuk uang kuliah anak?

Apakah setelah tua dan harus bergantung pada belas kasihan orang lain?

Bagaimana kalau resiko itu (sakit, cacat, kecelakaan, meninggal) yang menimpa kita bukan orang lain?
Jika itu terjadi maka semua sudah terlambat...

Antisipasi adalah cara yang paling aman.
Belilah asuransi disaat sehat dan produktif.
For more info please kindly contact me, Yenni (hp/wa 081361696968)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar